Kain
flannel/felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol tanpa proses tenun.
Proses pembuatan kain flannel dikenal dengan istilah wet felting. Yaitu tahap
pemanasan dan penguapan yang menghasilkan jenis kain flannel/felt serta
memiliki tekstur serta beragam jenis tergantung pada campuran bahan pembuatnya.
Flanel
memiliki tekstur yang lembut dan beragam warna, mulai dari warna gelap hingga
terang. Selain itu, flannel juga mudah dibentuk apa saja. Misalnya, di lem
dengan tekhnik perekatan atau dijahit dengan tusuk jenis peston.
Sejarah Singkat Kain Flanel
Flanel
adalah jenis kain tertua dalam sejarah manusia, bahkan lebih tua dari kain
tenun dan rajut. Salah satu jenis kain flannel yang sangat rumit ditemukan
dalam kondisi diawetkan di sebuah makam di Siberia, yang berasal dari tahun 600
M. Sementara itu, legenda dari Sumeria
mengklaim bahwa pembuatan flannel yang pertama kali ditemukan oleh seseorang
bernama Urnamman. Bahkan tradisi membuat kain flannel/felt masih dipraktekkan
oleh kaum Nordic di Asia Tengah untuk membuat permadani, tenda, dan pakaian.
Sedangkan di dunia barat, kain ini digunakan sebagai media untuk berekspresi
dalam dunia seni tekstil seperti halnya seni desain.
Pemanfaatan Bahan Flanel
Kain
flannel/felt dapat dengan mudah dibeli dan tersedia dalam berbagai warna.
Pembeliannya pun dapat disesuaikan dengan ukuran, tergantung kebutuhan si
pemakai. Di beberapa toko alat jahit, flannel dapat dibeli dalam ukuran 25x25
m. Dapat kita tambahkan pula dengan aksesoris penunjang/pelengkap lain seperti
benang jahit, benang sulam, dakron, lem, dan manik-manik. Kita dapat membuat
anek aksesoris, seperti bando, gantungan kunci, gantungan HP, jepitan rambut,
tempat HP, tempat koin, dan lain-lain.
Petunjuk Dasar Berkreasi dengan
Flanel
1.
Mempersiapkan bahan dan alat : kain
flannel aneka warna (tergantung kebutuhan), dakron, benang sulam, benang jahit,
jarum jahit, jarum pentul, gunting kain, lem UHU atau lem tembak, dan bahan
lain sesuai kebutuhan.
2.
Buatlah pola di atas karton/HVS, gunting
lalu pindahkan pola ke kain flannel.
3.
Gunakan kain flannel yang bersih dan
tidak ada bekas lipatan (bila terdapat lipatan, setrika dengan suhu yang tidak
terlalu panas).
4.
Untuk memudahkan menjahit resleting
(misal, dalam pembuatan dompet koin), jelujur resleting pada kain flannel
kemudian rekatkan dengan lem.
5.
Kita dapat menggunakan beberapa jenis
tusuk, seperti tusuk festoon, tusuk tikam jejak, tusuk jahit, atau tusuk pipih.
6.
Bentuk desain dapat dilihat atau
menggunakan referensi dari berbagai sumber.
Selamat
mencoba dan kreasikan kain flannelmu sesuka hati.
Sumber
:
-Buku
Pintar Berkreasi dengan Kain Flanel (Lina Purnawanti)
-Buku
Replika Kue Flanel (Linawati)